10 Juli 2008

Membangun mimpi di tanah milik Negara


Membangun mimpi di Tanah milik Negara

Dinas kehutanan belum berani mengakui masyarakat bisa mengelola hutan, sementara masyarakat masih trauma dengan pengusiran masyarakat pengelola hutan beberapa tahun lalu.

Pengalaman organisasi rakyat SHK Lestari yang wilayah kelolanya di dalam Tahura Wan Abdurrahman Lampung menunjukan bahwa masyarakat mampu mengelola hutan tanpa banyak campur tangan Negara.

Kolaborasi dipilih sebagai media pengelolaan Tahuara WAR. Di dahului dengan meletakkan kejelasan status pengelolaan terlebih dahulu.Diharapkan terjadi kolaborasi proses dialog yang mendalam sampai ke penyusunan perencanaan kerja bersama.

Liputan lapangan ke Tahura WAR
Perkumpulan SKALA / Antonius Ratu Gah

Tidak ada komentar: